Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu (Wikipedia).
Gila (bahasa Inggris: insanity atau madness) atau sarap, edan, gendeng, sableng, majnun adalah istilah umum tentang gangguan jiwa yang parah. Di lingkungan dunia medis lebih sering digunakan istilah gangguan jiwa (Wikipedia).
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Online, ilmu didefinisikan : (1) pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu: dia memperoleh gelar doktor dalam -- pendidikan; (2) pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya).
Ilmu gaib adalah sebuah pelajaran spiritual tentang penjelajahan untuk menyingkap misteri alam gaib (warisdjati.blogspot.com | Awal Dalam Menguasai Ilmu Gaib Tanah Jawa).
Tentu yang dimaksud dengan 'ilmu' pada kata kunci diatas adalah ilmu ghaib. Gila karena ilmu ghaib ? Ilmu tidak menyebabkan orang menjadi gila. Semua hal di dunia ini telah ada rambu-rambunya, kode etik, buku manual, petunjuk, dan sebagainya. Bila kita berada di jalan raya kemudian mengabaikan rambu-rambu lalu-lintas tentu akan mengancam keselamatan jiwa kita.
Begitu juga bila 'berhubungan' dengan 'ilmu ghaib' dan 'dunia lain' disarankan tidak mempelajari ilmu tersebut dari membaca buku dan hasil browsing dari internet tanpa pembimbing atau guru. Belajarlah pada pembimbing atau guru yang telah mempunyai izin atau ijazah dari gurunya untuk mengajarkan ilmu tersebut. Jangan sekali-kali belajar pada seseorang yang tidak mempunyai 'sertifikat atau ijazah guru'. Mungkin saja terjadi seseorang mengajarkan suatu 'ilmu ghaib' pada orang lain, padahal dia belum diberi kewenangan untuk itu oleh gurunya.
Diumpamakan seperti sekolah, lebih baik belajar pada sekolah yang terakreditasi, gurunya bersertifikat, pelajarannya bertahap atau berjenjang, ada kelas satu, dua dan seterusnya, ada ujiannya, tentu ada yang lulus dan tidak lulus. Bagi yang muslim hendaknya berpikir ulang bila ada yang menyuruh untuk meninggalkan syariat seperti : tidak usah shalat lima waktu atau puasa ramadhan, cukup meditasi saja. Ikuti guru pembimbing yang berbudi pekerti luhur dan tidak meninggalkan syariat.
Ketika mempelajari ilmu ghaib memang ada yang kemudian sakit sampai berbulan-bulan, kepala pusing, bingung, perasaan tertekan, depresi, marah-marah pada keluarganya, ada 'bisikan halus' ditelinganya menyuruh ini itu dan ada yang sampai berupaya bunuh diri. Bila telah parah ada yang sampai gila. Cara menyembuhkannya ? Tentu keluarganya akan membawa dia kepada 'ahlinya' untuk disembuhkan. Namun bila telah parah cukup sulit menyembuhkannya. Lebih baik mencegah dari pada mengobati 'orang gila karena ilmu', karena itu taati 'rambu-rambu' ketika mempelajari 'ilmu ghaib' dan hindari belajar kepada 'guru' yang tidak mempunyai 'ijazah' mengajar ilmu ghaib.
No comments:
Post a Comment